Nasi Goreng Jancuk



nasi goreng jancuk
















Bila anda tinggal atau pernah singgah ke kota Surabaya biasanya tidak merasa asing dengan kebiasaan masyarakat lokal yang ada kalanya mengucapkan sapaan pada temannya dengan menggunakan kata umpatan, yaitu “jancuk”.
Nah, Kata umpatan inilah yang akhirnya dijadikan menu andalan oleh Surabaya Plaza Hotel yaitu “Nasi Goreng Jancuk” dan ternyata sambutan masyarakat dan pecinta kuliner Kota Surabaya terhadap nasi goreng jancuk sangat baik.
Entah apa alasan hotel ini menjadikan jancuk sebagai nama menu nasi goreng andalan mereka, mungkin karena kata ini adalah salah satu icon kota Surabaya atau mungkin kebiasaan dari orang-orang yang sering mengumpat setelah makan nasi goreng ini.
Namun berdasarkan cerita dari pecinta kuliner kota Surabaya, konon katanya awal mula penyebutan nama nasi goreng jancuk adalah karena Chef Eko Sugeng Purwanto yang merupakan salah satu chef di Surabaya Plaza Hotel.

Pada mulanya Chef Eko membuat nasi goreng untuk para temannya, kemudian ditambahkan dengan cabe rawit dengan jumlah yang banyak.
Nah, akibatnya setelah melahap sendok pertama nasi goreng tersebut maka teman-temannya segera mengumpat “Jancuk !! pedes cak !!”
Nasi goreng Jancuk yang ditawarkan oleh Surabaya Plaza Hotel ini memang punya kelebihan rasanya yang super pedas dan porsi yang sangat banyak, bahkan cukup untuk 4-5 orang untuk tiap 1 porsi yang disajikan langsung di atas penggorengan.

Sebelum menyantap nasi goreng jancuk anda akan merasakan aroma nasi goreng dan pastinya anda akan merasa tidak sabar untuk segera melahap nasi goreng jancuk.
Untuk tiap 1 porsi nasi goreng jancuk menggunakan 20 cabe rawit (kabarnya mencapai 30 cabe rawit) serta masih dikasih tambahan sambal, bumbu rempah, dan bersiaplah untuk mandi keringat pada saat menyantap nasi goreng ini.
Pada saat pertama melahap nasi goreng ini anda akan merasakan sensasi pedas dan rasanya yang rame karena ada campuran daging udang, ayam , bumbu rempah, telur ayam, dan bawang goreng dengan tambahan krupuk udang dan acar.

Komentar